BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS »

Jumat, 29 Mei 2009

Praktis, Bukan Satu-satunya Alasan Menggunakan Plastik

Pernahkah anda berpikir kalau setiap hari kita menabung racun didalam tubuh kita..?

  Palstik. Benda yang terdiri dari 7 kata ini pasti sering kita temui mulai dari rumah, sekolah atau kantor dan dimanapun anda berada. Praktis menjadi alasan bagi kita untuk memilih makanan dan minuman yang disimpan dalam kemasan plastik. Meskipun ringkas, sebaiknya berhati-hati terhadap kandungan bahan kimia dari plastik. Kemasan plastik itu bisa menyebabkan gangguan hormonal dan pertumubuhan prakanker saat dewasa. Bahkan, pada ibu hamilpun dapat menyebabkan kematian janin.
 Pernah didalam internet saya menemukan, bahwa air dalam botol plastik yang berada di mobil itu sangat berbahaya !!! dengan cara ini Sheryl Crow mengalami kanker payu dara. Dia tampil di acara Ellen Show dan mengatakan hal yang sama persis. Hal ini telah di identifikasikan sebagai penyebab paling utama pada kanker payu dara, terutama di Australia.
 Di situs lain saya juga menemukan, seorang teman yang ibunya di diagnosa mengidap kanker payu dara baru-baru ini diberi penjelasan oleh seorang dokter. Wanita tidak boleh meminum minuman yang sudah lama berada di dalam mobil. Dokter berkata bahwa hawa panas yang memanaskan bahan plastik dalam botol memiliki bahan kimia tertentu yang dapat menyebabkan kanker payu dara. 
Kasus lain yang dapat dilihat dari bahaya plastik salah satunya dalam kemasan makanan dan minuman yang berbahan sterofom. Jangan pernah membuat minuman panas dengan gelas plastik, karena saat anda menuangkan air panas kedalam gelas tersebut, senyawa dari plastik akan ikut larut bersama air. Dan saat diminum anda pasti akan merasakan sedikit pusing-pusing.
 Begitu pula mungkin diantara anda ada yang suka mengkonsumsi Pop Mie atau makanan denagn kemasan berbahan sterofom. Bahan pengemas sterofom ( Polystyrene ) telah menjadi salah satu pilihan yang paling populer dalam bisnis pangan. Tetapi, hasil riset terkini membuktikan bahwa sterofom diragukan keamanannya. Sterofom sangat digemari karena mampu mencegah kebocoran dan tetap mempertahankan bentuknya saat dipegang. Selain itu, bahan tersebut juga mampu mempertahankan panas dan dingin, tetapi tetap nyaman dipegang, mempertahankan kesegaran dan keutuhan bahan yang dikemas, biaya murah, lebih aman, serta ringan.
 Sampai pada Juli 2001, Divisi Keamanan Pangan pemerintah Jepang mengungkapkan bahwa residu sterofom dalam makanan sangat berbahaya. Residu ini dapat menyebabkan endocrine disruptor (EDC) yaitu suatu penyakit yang terjadi akibat adanya gangguan pada sistem endokrinologi dan reproduksi manusia akibat bahan kimia karsinogen dalam makanan.
 Masih banyak fakta-fakta yang terjadi disekitar kita tentang plastik. Kebanyakan dari kita menganggap makanan atau minuman yang dikemas dengan bahan plastik lebih efisien. Tidak perlu membawa bekal atau bawaan yang berlebihan dari rumah. Karena hampir disemua tempat dimana kita berada terdapat stand-stand yang menjual berbagai makanan dan minuman kemasan. Para ilmuwan di Amerika daan Kanada sedang mempelajari efek bisfenol _A ( BPA ), sebuah kandungan plastik polikarbonat yang biasa digunakan dalam alat sehari-hari untuk menyimpan makanan dan obat-obatan. Jika penggunaan terus berlangsung, maka kan memengaruhi kesehatan. Bahkan, sejumlah bungkus pasta gigi juga diduga mengandung bahan kimia tersebut. Dalam penelitian yang dilakukan program Toksiologi Nasional ternyata dampak penggunaan BPA juga berbahaya pada wanita hamil. Hasilnya, mampu menyebabkan kematian janin, cacat bayi, berat badan turun dan gangguan lainnya. Tahuka anda, selain gangguan kesehatan seperti disebut sebelumnya, Para ilmuwan di Amerika dan Kanada telah menemukan bahwa BPA menyebabkan hilangnya hubungan antara sel-sel otak dalam primata dan dapat mengarah pada penurunan ingatan dan belajar.
 Berdasarkan temuan ini, mereka menyarankan US Environmental Protection Agency ( USEPA ) menurunkan batas keamanan minuman paparan harian BPA. Bisa dibayangkan, setiap hari dengan mengkonsumsi makanan berkemasan plastik yang mengandung BPA ,secara otomatis kita telah menabung racun di dalam tubuh.Selain itu kita juga semakin memperbodoh otak kita karena sudah terbukti kalau kandungan plastik BPA dapat merusak sel-sel otak dan mempengaruhi mood juga ingatan.Dengan begitu apakah kita akan terus membiarkan bahaya di dekat kita ? Informasi seperti ini sangatlah kita perlukan dan kita harus berhati-hati karena mungkin akan menyelamatkan hidup kita.Mulai anda cermati makanan atau minuman kemasan yang berbahan plastik di sekitar .Bagaimana kita meminimalisir penggunaan plastik dalam kehidupan sehari-hari?Apakah dengan menutup pabrik pengolah plastik?bukan dengan begitu .Awali dengan hal-hal yang kecil,contohnya saja sebisa mungkin gunakan gelas steel atau botol kaca sebagai pengganti plastik itu lebih aman.Mudah bukan?

Referensi
? Kalbe.co.id
? State of The World1993, Lester R Brown, dkk.

0 komentar: